Setiap insan yang hidup pasti akan kembali ke Sang Pencipta namun pihak yang ditinggalkannya tentu akan menyisakan luka. Bunga krans duka cita adalah salah satu obat untuk menghibur orang yang ditinggalkan sang terkasih. Karangan bunga yang tersusun rapi merupakan wujud perhatian dari orang-orang sekitarnya.
Apa itu Bunga Krans Duka Cita?
Bentuk dari bunga krans duka cita sangat sederhana yaitu rangkaian bunga membentuk lingkaran yang tersusun dari beberapa jenis bunga. Umumnya warna yang digunakan adalah warna yang gelap. Namun tidak ada salahnya bunga krans duka cita tersusun dari bunga yang memiliki warna cerah namun tidak mencolok. Diharapkan dengan melihat bunga-bunga yang cerah dapat mencerahkan hati orang yang tengah bersedih itu.
Bunga krans duka cita mirip dengan bunga yang dikalungkan di leher sebagai ungkapan selamat. Namun bunga krans duka cita memiliki berat yang lebih dari bunga yang dikalungkan karena di dalam rangkaian bunga tersebut terdapat wadah air untuk membuat bunga tetap segar serta rangkaian bunga krans duka cita lebih kaku.
Di dalam rangkaian bunga krans duka cita terselip sebait doa ataupun sebait kalimat untuk menyemangati orang yang tengah berkabung. Kalimat atau doa tersebut dapat tercoret di atas secari kertas kecil yang diikat pada seutas tali yang diserahkan bersamaan dengan rangkaian bunga. Tetapi ada juga yang menuliskan kalimat atau doa tersebut pada sebuat pita besar yang dibalutkan pada rangkaian bunga sehingga setiap orang yang membacanya akan ikut mendoakan pihak yang ditinggalkan.
Contoh Pembuatan Bunga Krans Duka Cita
Proses dalam pembuatan bunga krans duka cita cukup mudah. Berikut adalah contoh bahan yang digunakan untuk membuat bunga krans duka cita:
- Siapkan dua ikat batang bunga rose dengan dua warna yang berbeda.
- Satu ikat krisan aster.
- Dua ikat daun leather leaf.
- Dua ikat daun asparagus bintang.
- Satu ikat daun favirus untuk aksesoris
- Satu standing bambu.
Semua bahan yang telah disiapkan tinggal diikat melingkar sesuai pola dan nantinya diletakkan diatas stand bambu sebagai penopangnya dan tidak lupa sebuah kertas berisikan pengirim dan doa untuk orang yang menerima.